Sabtu, 14 Desember 2013

Selalu Salah

Selalu Salah

Aku sudah berusaha sekuat mungkin
Jiwa raga telah ku berikan
Namun tak ada hasilnya
Tetap saja salah

Aku hanya matahari
Di saat aku ingin memberikan kehangatanku
Aku malah menyebabkan kekeringan
Saat aku meredupkan cahayaku
Mereka malah marah
Dan mengatakan
Kalau aku tidak berguna
Tidak bisa diharapkan

Aku hanyan ingin memberi yang terbaik
Ku tak ingin lebih
Aku hanya ingin berguna
Tapi mengapa "Selalu Salah"

Impian

Impian

Terkadang gunung itu terlihat kecil dari jauh
Namun saat mendekat
Aku bahkan tak bisa melihat puncaknya
Dan merasa terabaikan

Aku dikelilingi oleh gunung
Dan semua impianku
Ada di puncaknya
Sulit untuk ku dengar
Sulit untuk ku lihat
Sulit untuk ku cium
Dan sulit untuk ku gapai

Aku masih berusaha
Terus berusaha
Dan masih berusaha

Cahaya Baru

Cahaya Baru

Ku buka hatiku
Ku lihat cahaya baru
Cahaya lamaku padam sudah
Dimakan waktu dan zaman

Kini ku sambut
Datangnya cahaya baru
Yang kan temaniku
Sampai cahaya selanjutnya tiba

Ku sambut
Ku tanggap
Dan ku desahkan
"Welcome My New Light"

Tumbuh di Dalam Tanah

Tumbuh di Dalam Tanah

Apa aku ini ?
Ku tak tahu siapa aku
Hidup matiku
Tak tentu arahnya

Ku hanya mengikuti
Kemana sungai bermuara
Kemana akarku pergi

Ku tak merasakan hangatnya mentari
Dari tahun ke tahun
Ku terduduk dalam cahaya gelap
Bagaikan tumbuh di dalam tanah

Tanya Hati

Tanya Hati

Kata orang
Semuanya sudah menang
Suara Takbir
Tanda kemenangan kita semua

Tapi, mengapa aku tak merasa demikian
Kurasa lembaran kemenanganku masih banyak
Tak dapat diukir
Tak dapat pula dilukis di atas kanvas

Tanyaku dalam hati
Kapan kuraih kemenangan itu
Dengan tembok penghalang yang sangat kukuh
Hanya itu masalahku

Aku hanya ingin merdeka
Aku hanya ingin menang
Mencium bau surgawi
Menghayati rasa kemenangan